Pengertian, dan Contoh Kalimat Inversi
Kalimat Inversi adalah kalimat yang subjeknya berada setelah predikat - berikut ini adalah pembahasan lengkap mengenai kalimat inversi.
Kalimat
Kalimat adalah kumpulan kata yang saling berangkai dan membentuk sebuah pesan atau maksud tertentu. Kumpulan kalimat tersebut terdiri dari unsur – unsur kalimat yang memiliki fungsi dan tugasnya masing – masing, seperti Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), Pelengkap (Pel) dan Keterangan (K).
Unsur – unsur tersebut tersusun secara berurutan, kecuali untuk unsur pelengkap dan keterangan yang boleh tidak diikutsertakan dalam kalimat.
Contoh :
Aku memberi Joni sebuah buku kemarin malam.
S P O Pel K
Kalimat yang memiliki susunan unsur yang berurutan di atas disebut juga dengan Kalimat Versi.
Namun ada juga kalimat yang unsur – unsurnya tidak tersusun berurutan yang disebut dengan kalimat Inversi.
Kalimat Inversi
Kalimat Inversi adalah suatu kalimat yang Predikatnya (P) diletakan mendahului Subjek (S).
Pada kalimat inversi subjeknya (S) berupa subjek yang tidak tentu (definite).
Kalimat ini biasanya digunakan untuk menegaskan makna yang dimaksud oleh penutur atau penulisnya.
Contoh :
Dibuangnya makanan yang diberi orang itu.
P S Pel O
Berangkatlah dia dengan segera ke kota.
P S K
Merubah bentuk kalimat versi menjadi inversi:
Budi pergi bersama Ani kemarin.
1. Tentukan unsur – unsur pembangun kalimat di atas.
2. Pindahkan predikat ke depan kalimat.
Contoh :
Pergi Budi bersama Ani Kemarin.
P S K
3. Jika kalimat versi merupakan kalimat aktif, hal yang pertama dilakukan adalah merubah bentuknya menjadi pasif.
Contoh :
Ayah menanam bunga di taman => Bunga ditanam oleh ayah di taman.
4. Kemudian sederhanakan predikat dan objeknya.
Contoh :
Bunga itu ditanamnya di taman.
5. Lalu pindahkan predikat di awal paragraf
Contoh :
Ditanamnya bunga itu di taman.
Contoh – Contoh Kalimat Inversi dan Kalimat Versinya.
Kalimat Versi : Budi mengambil topi yang tergantung di tembok.
Kalimat Inversi : Diambilnya topi yang tergantung di tembok.
Kalimat Versi : Dia pergi ke Jakarta untuk menyusul kakaknya.
Kalimat Inversi : Pergilah Ia ke Jakarta untuk menyusul kakaknya.
Kalimat Versi : Dia menolak pemberianku mentah – mentah.
Kalimat Inversi : Ditolaknya pemberianku mentah – mentah.
Kalimat Versi : Nenek itu ditolong olehnya dengan tanpa pamrih.
Kalimat Inversi : Ditolongnya nenek itu tanpa pamrih.
Kalimat Versi : Shinta menangis dengan sangat keras.
Kalimat Inversi : Menangislah dia dengan sangat keras.
Kalimat Versi : Dia tidak mendengarkan nasihat ayahnya.
Kalimat Inversi : Tidak didengarnya nasihat ayahnya.
Kalimat Versi : Aku menengok nenek yang sedang sakit di rumah sakit.
Kalimat Inversi : Ditengoknya nenek yang sedang sakit di rumah sakit.
Kalimat Versi : Ayah menunggu dengan sangat sabar.
Kalimat Inversi : Menunggulah ayah dengan sangat sabar.
Kalimat Versi : Dia melihat binatang itu lepas dari kandangnya.
Kalimat Inversi : Dilihatnya binatang itu lepas dari kandangnya.
Kalimat Versi : Dia datang dengan suka cita.
Kalimat Inversi : Datanglah ia dengan suka cita.
Kalimat Versi : Anak itu hilang entah kemana.
Kalimat Inversi : Hilanglah anak itu entah kemana.
Kalimat Versi : Budi diundang ke pesta pernikahan temannya.
Kalimat Inversi : Diundang Budi ke pesta pernikahan temannya.
Kalimat Versi : Shinta menang dalam lomba memasak.
Kalimat Inversi : Menang Shinta dalam lomba memasak.
Kalimat Versi : Sampah itu dibuang oleh Budi sembarangan.
Kalimat Inversi : Dibuangnya sampah itu sembarangan.
Simak pembahasan lainnya tentang pengertian dan contoh kalimat langsung dan tidak langsung .